
SEJARAH DESA
Asal Usul/Legenda Desa
Pada Tahun 1812 Oleh Raja Luat Mrancar Siregar (Sutan Barumun I) Mengutus Adek kandungnya yang bernama, Mangaraja Dunia Hijrah Ke Hapesong ditugaskan mendirikan Kampung,Untuk dapat disyahkan menjadi suatu kampung harus berpenduduk 17 kepala keluarga. Atas kerja keras raja Mangaraja Dunia maka pada tahun 1817 Kampung Hapesong ditetapkan menjadi kampung Defenitif dibawah kepemimpinan Raja Mangaraja Dunia ( Baginda Hapesong ).
Bersamaan waktu kebijakan Luat Marancar yang dipimpin oleh Sutan Barumun I Melalui Musyawarah dalihan Natolu maka sebagian wilayah kampung Hapesong dikontrakkan kepada imfestor Belanda untuk dijadikan perkebunan selama 75 Tahun dan akan kembali pada kampung Hapesong Luat Marancar Pada Tahun 1892 dan setelah itu diperpanjang sekali lagin selama 75 Tahun dan akan kembali pada tahun 1967.
Sesuai dengan perkembangan peduduk berhubung lahan pertanian di areal kampung Hapesong sebelah selatan mulai menyempit maka generasi keturunan Raja Mangaraja Dunia Berangsur angsur Pindah Kebagian Utara yang ada pada saat itu kampung tersebut dinamakan Kampung Hapesong Baru dan Kampung Yang ditinggalkan dinamakan Kampung Hapesong Lama.
Sejarah Pemerintah Desa
Nama-Nama Kepala Desa
Sebelum dan Sesudah Berdirinya Desa Hapesong Baru
- Baginda Kalibotul Siregar (1882-1904) Raja/Kepala Kampung
- Sutan Raja Alam Siregar (1904-1945) Raja/Kepala Kampung
- Karim Lubis (1945-1950) Defenitif
- Baginda Mahir Siregar (1950-1954) Defenitif
- Abdul Manaf Harahap (1954-1960) Defenitif
- Tarzan (1960-1970) Pejabat Kepala Desa
- Tarzan (1970-1993) Defenitif
- Abdl Fatah Harahap (1993-1995) Defenitif
- Sunaryo (1996-2000) Pelaksana Tugas
- Suyatmo Siregar (2000-2008) Defenitif
- Chairum Harahap (2008-2009) Pelaksana Tugas
- Siti Khalija Nst (2009-2011) Pelaksana Tugas
- Saleh Karim Matondang (2011-2017) Defenitif
- Supri Siregar (2017-2018) Pejabat Kepala Desa
- Zulkarnaen Siregar (2018-2024) Defenitif